
ingatkan aku pada merah kuntum kuntum flamboyan
yang semarak mewarnai hari hari
di jejak Oktober
Dara..., senyum yang menebar di bibir mungilmu
sadarkan aku akan kesegaran pagi dini
yang melangkah di titian awal
bulan bulan kemarau
Dara..., langkah gemulai tubuh rampingmu
seindah liukan pucuk pucuk cemara
yang riang menari bersama bisik sang bayu
di punggung bukit menghijau
Ada tanya terkurung damba,
Dara, kau milik siapa?
Ada rindu terjerat asa,
Dara, kau untuk siapa?
Ada lara terbelenggu smara,
Dara, bagikukah?
Langkah gemulai melayang
merengkuh sgala damba, asa dan smaraku
dalam pelukan senyap sang malam
yang menggantung sejuta kerlip bintang
di bibir semesta raya
Dan..tiada terjawab.....
Dara..., mengapakah??
@Delta Mahakam==Januari 12, 1988.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar